Senin, 10 Agustus 2015

Ceiling Plate Sprinkler

Ceiling plate sprinkler adalah piringan/bantalan yang digunakan dalam sistem sprinkler baik itu extended pendent, semi recessed atau fully concealed yang tersembunyi di balik plafon. Tersembunyi di sini berarti pipa sistem sprinkler berada di balik/tertutup ceiling (plafon). Piringan dipasang rapi atau bahkan rata agar head sprinkler terlihat indah atau bahkan tertutup. Tergantung dari model plat itu sendiri. Dengan kualitas bahan dan model yang bagus plafon akan terlihat rapi dan elegan tanpa terlihat berantakan karna adanya head sprinkler.
ceiling plate sprinkler

Tipe ceiling plate sprinkler
Ada 3 tipe ceiling plate yang biasa di pasang pada system springkler:
  • Extended pendent yaitu sistem sprinkler yang pemasangan head sprinklernya menjorok keluar dengan area yang lebih lebar (wide) untuk terlindungi atau pancaran air yang melebar.
  • Semi recessed yaitu sistem sprinkler yang pemasangan head sprinklernya agak tersembunyi ke dalam plafon dengan area proteksi (medium).
  • Fully concealed yaitu sistem sprinkler yang pemasangan head springklernya masuk/tersembunyi di dalam plafon. Biasanya untuk pancaran air yang tidak melebar (narrow range area). Ada dua tipe penutup/cover pada sistem fully concealed yaitu:
Flat (rata)
Jenis plate ini yaitu pada pemasanganya rata pada plafon, sehinggga plafon akan terlihat rapi bahkan tidak terlihat adanya head sprinkler yang terpasang. Pada suhu tertentu penutup head sprinkler akan terlepas secara otomatis yang kemudian diikuti pecahnya bulb pada head sprinkler.
Domed (kubah)
Jenis plate ini berbentuk seperti kubah sehingga pemasanganya tidak rata terhadap plafon. Tetapi dengan bahan dan desain yang baik tidak akan mengurangi keindahan plafon.









Instalasi ceiling plate sprinkler

Untuk instalasi/pemasangan plate springkler ini di butuhkan tekhnisi yang mengerti serta berpengalaman agar tidak merubah bahkan merusak sistem springkler yang sudah terpasang dengan baik. Berikut langkah yang harus diperhatikan dalam pemasangan ceiling plate springkler:

A.    Setelah sistem sprinkler terpasang dan pengujian sistem selesai maka bantalan/plate serta penutup untuk yang (fully concealed) bisa di pasang.
B.    Lepaskan tutup pelindung plastik pada head sprinkler yang belum dipasang plat, Lepaskan unit plat penutup dari kotak pelindung dan masukkan dalam lubang plafon dengan hati hati tanpa menyentuh/merusak perakitan sprinkler.
C.    Dorong perlahan plat dengan jempol untuk semi resecced atau telapak tangan untuk fully concealed sampai menempel pada plafon dengan sempurna.
D.    Plat atau penutup dapat dibongkar pasang untuk penggantian material tanpa harus melepas head sprinkler dengan catatan tidak terlalu sering dibongkar pasang agar plate tetap kokoh terpasang.

Kebakaran merupakan bencana yang tak terduga dan bisa terjadi pada siapa saja. Perlindungan terhadap aset yang berharga merupakan investasi yang sangat perlu untuk dilakukan. Melihat hal tersebut kami dari Bromindo mempunyai segala kebutuhan anda terkait dengan penanggulangan kebakaran dengan kualitas produk unggulan serta harga yang sangat bersaing. Teknisi professional serta berpengalaman merupakan keunggulan kami. Untuk harga produk serta instalasi silahkan hubungi admin kami.

Minggu, 09 Agustus 2015

Sprinkler Pendent

sprinkler pendent
Sistem Sprinkler otomatis pertama kali diciptakan olah Ambrose Godfrey pada tahun 1723.  Pada awalnya sprinkler tidak menggunakan pompa otomatis, tetapi menggunakan nozzle yang di sambungkan ke pipa sprinkler. Sprinkler merupakan sistem yang otomatis yang digunakan untuk memadamkan kebakaran pada sebuah bangunan. Salah satu komponen sprinkler adalah head sprinkler. Salah satu head sprinkler yang banyak di gunakan adalah splinkler pendent.
Sprinkler pendent
Sprinkler pendent biasanya digunakan pada instalasi sprinkler di dalam ruangan dengan ceiling (plafond) atau tanpa ruang ceiling. Pemasangan head sprinkler pendent ini menghadap kebawah atau untuk pancaran air kebawah. Bahan untuk pembuatan sprinkle ini yaitu menggunakan stainless steel  dan brass (kuningan) dengan polesan chome. Untuk lebih jelasnya bisa di lihat pada gambar:
Penempatan sprinkler pendent
Seluruh pemipaan sistem springkler harus dipasang sedemikian rupa sehingga dapat dikeringkan. Sejauh memungkinkan, seluruh pemipaan harus diatur untuk dapat dikeringkan melalui katup pengering yang berukuran sekurang-kurangnya 50 mm untuk hunian bangunan perkantoran dan semua katup yang disambungkan pada penyediaan air dan pipa penyediaan sistem springkler harus dari jenis katup penunjuk yang menunjukkan keadaan katup terbuka atau tertutup yang dibenarkan. Jarak maksimum antara gantungan tidak boleh lebih dari 3,5 mm untuk pipa berukuran 25 mm dan 32 mm, serta tidak lebih dari 4,5 mm untuk pipa berukuran 40 mm dan yang lebih besar (mengacu pada SNI 03-3989-2000), untuk pipa tegak harus ditahan dengan pengikat langsung pada pipa tegaknya atau dengan gantungan yang ditempatkan pada offset datar yang dekat pada pipa tegak, penahan pipa tegak harus disediakan pada setiap lantai dan pemasangan klem penahan pipa pada bagian bangunan harus kuat menahan pipa. Penempatan head sprinkler pendent ini menghadap kebawah atau untuk pancaran air kebawah.
Sistem kerja sprinkler pendent
Sistem kerja pada sprinkler pendent yaitu memanfaatkan perubahan suhu pada ruangan. Pada head sprinkler terdapat tabung kecil (bulp) berisi cairan sebagai penahan katup untuk penutup air  dari saluran pipa sprinkler. Secara otomatis bulp tersebut akan pecah karena perubahan suhu yang standarnya adalah akan pecah pada suhu 68 derajat celsius. Setelah bulp atau penahan pecah, maka air akan terpancar melalui pipa sprinkler dan keluar lewat head sprinkler ke area yang terjadi kebakaran. Karena sistem ini otomatis, maka air hanya akan memancar pada area yang terjadi kebakaran. Sehingga tekanan air yang dihasilkan akan lebih maksimal. Batas tekanan air yang pada sprinkler sistem adalah 5 bar.

Akan sangat disayangkan kalau kita tidak menjaga aset yang begitu berharga salah satunya dari bencana kebakaran. Perencanaan serta persiapan yang matang dari kebakaran adalah langkah real yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi kemungkinan bencana tersebut. Kami dari bromindo memberikan pelayanan langsung yang berpengalaman bertahun tahun dalam bidang ini. Untuk lebih detail silahkan hubungi admin kami.

Senin, 29 Juni 2015

Foam Suppression System

Foam Suppression System


Foam Suppression System. Apa yang telintas di benak anda ketika mendengar kata foam suppression system? yang terlintas di pikiran saya ketika pertama kali mendengar hal itu adalah "busa". Ya busa lembut yang sering kita lihat di iklan televisi untuk membersihkan wajah.
Pernahkah anda melihat alat pemadam api yang mengeluarkan busa berwarna putih dan dalam sekejap api pun mati. Ruangan dipenuhi busa putih lalu muncul makhluk aneh berbentuk mirip hewan tapi bisa bicara, seperti cacing berukuran besar dengan lendir menjijikan... "hanya dalam film men in black dengan pistol busanya"hehe... Tapi bukan busa itu yang akan kita bahas. Kali ini kita akan membahas tentang busa pemadam api. Sebelum kita membahasnya kita cari tahu dulu macam macam alat pemadam api. Yang akan kita bahas alat pemadam api modern ya, jadi ember sama gayung tidak kita bahas disini.

Alat pemadam kebakaran berdasarkan bentuk dan instalasinya terdiri atas 3 jenis yaitu :
1. Alat pemadam api yang dirakit secara tetap pada bangunan / gedung(fixed fire extinguishing system)
2. Alat pemadam api yang dirakit secara tetap pada kendaraan (Fixed mobile fire appliances)
3. Alat pemadam api yang mudah dibawa (portable fire extinguisher)

Nah,,, kita akan membahas tentang alat pemadam api portable.

Alat pemadam api Portable.
Merupakan alat pemadam api yang mudah / dapat dibawa (dipindah), mudah dibawa maksudnya adalah mudah dijinjing ataupun mudah didorong bagi yang menggunakan roda, Daya pemadaman sangat terbatas sehingga fungsinya hanya sebagai pemadaman api awal saja. Penggunaan alat pemadam portabel ini haruslah disesuaikan dengan klasifikasi kebakaran yang terjadi. Serta penempatannya haruslah mudah dijangkau dan ditemukan. (sumber: http://agenpemadam.amare.co.id/terkait/artikel/425-2/)

Ada beberapa macam alat pemadam api portable yang saat ini digunakan oleh khalayak umum diantaranya:

Water Pressurized type, merupakan alat pemadam api modern dengan bahan dasar pemadam air dengan tekanan udara yang dimampatkan, untuk pemampatan air yang terdapat dalam tabung dapat dilakukan dengan cara menggunakan tenaga dorong (udara yang dimampatkan) untuk memancarkan keluarnya air (Stored pressure type water extinguisher) dan menggunakan tenaga dorong cartridge gas CO2/N2 (Cartridge operated type water extinguisher).

Chemical Foam Type, merupakan suatu alat pemadam api dengan menggunakan busa kimia sebagai bahan pemadamnya. Bahan dasar pembentukan busa ini terdiri dari : Larutan Sodium bicarbonate (NaHCO3) dengan volume 7,5 liter ditempatkan di tabung bagian luar dan disebut dengan larutan B dan Larutan Aluminium sulphate (Al2SO4) dengan volume 1,5 liter ditempatkan di tabung bagian dalam dan disebut dengan larutan A. Dari reaksi kimia larutan A dan larutan B menghasilkan gelembung CO2 dan busa pancaran yang dihasilkan terdapat dari pengembangan kedua larutan sebesar + tujuh kali dengan percobaan bahwa setiap 2,5 gallon larutan (A dan B) akan menghasilkan delapan belas gallon foam. Karakteristik pancaran dari alat pemadam ini ialah pancaran yang padat (solid stream), Jarak pancaran 30 – 40 feet, Lama pancaran kurang lebih 1,5 menit

Foam Pressurized Type(Mechanical Foam dan Air), merupakan alat pemadam portabel yang menggunakan cartride yang berisi gas N2 untuk memberikan tekanan pada tabung. Alat pemadam api foam pressurized type ini sangat efektif untuk memadamkan api kelas B.) Isi foam pressurized ini terdiri atas : Foam konsentrat AFFF / FFFP, Air, Gas N2. Karateristik kemampuan alat ini meliputi : Pancaran kedua jenis tersebut sama (solid stream /padat), Jarak pancaran mendatar 3 s.d 4 meter, Lama pancaran 30 s.d 50 detik.
Carbon Dioxide Type ( CO2 ), merupakan alat pemadam api portabel dengan bahan dasar pemadam ialah Co2 yang bersifat mendinginkan atau menurunkan suhu bahan yang terbakar. Karakteristik alat pemadam api Gas CO2 ini meliputi : Gas CO2 ditekan pada 800 – 900 psi pada temperatur 88º F (suhu ruang) karena pada temperatur di bawah 88º F suhu ruang, gas CO2 berbentuk cairan, Berat gas CO2 ini 1,5 kali lebih berat dari udara, sifat Gas CO2 ialah tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun, dan tidak dapat terbakar.

Dry Chemical Powder (tepung kimia kering), merupakan alat pemadam api yang sangat populer dan digunakan secara luas berupa campuran berbentuk bubuk yang terdiri dari berbagai unsur atau senyawa kimia berbentuk padat atau butiran halus seperti tepung. Alat pemadam ini banyak digunakan baik untuk alat pemadam api portable , peralatan bergerak seperti mobil pemadam atau instalasi tetap. Awalnya bahan yang dikembangkan untuk menghasilkan tepung kering ini adalah borax dansodium bicarbonate yang disebut juga tepung kimia kering (dry chemical Powder). 

Tentu tidak semua paham dari penjelasan di atas bukan? apalagi dengan istilah istilah yang baru pertama kali kita dengar. Seperti larutan sodium bicarbonate, larutan aluminium sulphate dll. malah yang terbayang itu adalah cairan hijau yang keluar ketika predator terluka oleh arnold di film predator.hehe...

Kalau kita lihat ada dua tipe foam system yang digunakan chemical foam type dan foam pressurized type yang membedakan adalah, pada chemical foam tidak menggunakan gas N2 sebagai pendorong busa jadi hanya gelembung CO2 dan pancaran busa dihasilkan dari reaksi kimia larutan sodium bicarbonate dan larutan aluminium sulphate. Sedangkan untuk foam pressurized type membutuhkan gas N2 untuk memberikan tekanan pada tabung. Sehingga foam bisa terpancar keluar.

Sekian dulu artikel dari saya semoga bermanfaat.